Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh
Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide
kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang
disebut dengan B pada tahun 1970.
Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan pada komputer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.
Standar bahasa C yang asli adalah standar dari UNIX. Sistem operasi, kompiler C dan seluruh program aplikasi UNIX yang esensial ditulis dalam bahasa C. Kepopuleran bahasa C membuat versi-versi dari bahasa ini banyak dibuat untuk komputer mikro. Untuk membuat versi-versi tersebut menjadi standar, ANSI (American National Standards Institute) membentuk suatu komite (ANSI committee X3J11)pada tahun 1983 yang kemudian menetapkan standar ANSI untuk bahasa C. Standar ANSI ini didasarkan
kepada standar UNIX yang diperluas.
Proses Kompilasi dan Linking Program C
Proses dari bentuk source program, yaitu program yang ditulis dalam bahasa C hingga menjadi program yang executableditunjukkan pada Gambar di bawah ini
Struktur Penulisan Program C
Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada dalam program C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi terdiri atas satu atau beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup (}). Di antara kurung kurawal itu dapat dituliskan statemen-statemen program C. Namun pada kenyataannya, suatu fungsi bisa saja tidak mengandung pernyataan sama sekali.
Walaupun fungsi tidak memiliki pernyataan, kurung kurawal haruslah tetap ada. Sebab kurung kurawal mengisyaratkan awal dan akhir definisi fungsi. Berikut ini adalah struktur dari program C
Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur karena strukturnya menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagiannya (subroutine). Fungsifungsi yang ada selain fungsi utama (main()) merupakan program-program bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau diletakkan di file pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file pustaka dan akan dipakai di suatu program, maka nama file judulnya (header file) harus dilibatkan dalam program yang menggunakannya dengan preprocessor directive berupa #include.
Pengenalan Fungsi-Fungsi Dasar
a. Fungsi main()
Fungsi main() harus ada pada program, sebab fungsi inilah yang menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi program. Tanda {di awal fungsi menyatakan awal tubuh fungsi dan sekaligus awal eksekusi program, sedangkan tanda} di akhir fungsi merupakan akhir tubuh fungsi dan sekaligus adalah akhir eksekusi program.
Jika program terdiri atas lebih dari satu fungsi, fungsi main() biasa ditempatkan pada posisi yang paling atas dalam pendefinisian fungsi. Hal ini hanya merupakan kebiasaan. Tujuannya untuk memudahkan pencarian terhadap program utama bagi pemrogram. Jadi bukanlah merupakan suatu keharusan.
b. Fungsi printf().
Fungsi printf() merupakan fungsi yang umum dipakai untuk menampilkan suatu keluaran pada layar peraga. Untuk menampilkan tulisan
Selamat belajar bahasa C
misalnya, pernyataan yang diperlukan berupa:
printf(“Selamat belajar bahasa C”);
Pernyataan di atas berupa pemanggilan fungsi printf() dengan argumen atau parameter berupa string. Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik-ganda (“). Perlu juga diketahui pernyataan dalam C selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Tanda titik koma dipakai sebagai tanda pemberhentian sebuah pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah antara dua pernyataan.
Tanda \ pada string yang dilewatkan sebagai argumen printf()mempunyai makna yang khusus. Tanda ini bisa digunakan untuk menyatakan karakter khusus seperti karakter baris-baru ataupun karakter backslash (miring kiri). Jadi karakter seperti \n sebenarnya menyatakan sebuah karakter. Contoh karakter yang ditulis dengan diawali tanda \ adalah:
\” menyatakan karakter petik-ganda
\\ menyatakan karakter backslash
\t menyatakan karakter tab
Dalam bentuk yang lebih umum, format printf()
printf(“string kontrol”, daftar argumen);
dengan string kontrol dapat berupa satu atau sejumlah karakter yang akan ditampilkan ataupun berupa penentu format yang akan mengatur penampilan dari argumen yang terletak pada daftar argumen. Mengenai penentu format di antaranya berupa:
%d untuk menampilkan bilangan bulat (integer)
%f untuk menampilkan bilangan titik-mengambang (pecahan)
%c untuk menampilkan sebuah karakter
%s untuk menampilkan sebuah string
Contoh:
#include
main( )
{
printf(“No : %d\n”, 10);
printf(“Nama : %s\n”, “Ali”);
printf(“Nilai : %f\n”,80.5);
printf(“Huruf : %c\n”,‘A’);
}
Fungsi scanf()
Fungsi ini digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data. Misalnya untuk memasukkan data jari-jari lingkaran pada program menghitung luas lingkaran.
scanf(“%f”,&radius);
Bentuk scanf() sesungguhnya menyerupai fungsi printf(). Fungsi ini melibatkan penentu format yang pada dasarnya sama digunakan pada printf(). Secara umum bentuk scanf() adalah sebagai berikut :
scanf(“string kontrol”, daftar_argumen);
Dengan string kontrol dapat berupa :
berarti (bagi komputer) : “bacalah sebuah bilangan real (%f) dan tempatkan ke alamat
dari radius(&radius)”.
Pengenalan Praprosesor #include
#include merupakan salah satu jenis pengarah praprosesor (preprocessor directive). Pengarah praprosesor ini dipakai untuk membaca file yang di antaranya berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Beberapa file judul disediakan dalam C. File-file ini mempunyai ciri yaitu namanya diakhiri dengan ekstensi .h. Misalnya pada program
#include
menyatakan pada kompiler agar membaca file bernama stdio.h saat pelaksanaan kompilasi.
Bentuk umum #include:
#include “namafile”
Bentuk pertama (#include ) mengisyaratkan bahwa pencarian file dilakukan pada direktori khusus, yaitu direktori file include. Sedangkan bentuk kedua (#include “namafile”) menyatakan bahwa pencarian file dilakukan pertama kali pada direktori aktif tempat program sumber dan seandainya tidak ditemukan pencarian akan dilanjutkan pada direktori lainnya yang sesuai dengan perintah pada sistem operasi.
Kebanyakan program melibatkan file stdio.h (file-judul I/O standard, yang disediakan dalam C). Program yang melibatkan file ini yaitu program yang menggunakan pustaka I/O (input-output) standar seperti printf().
Komentar dalam Program
Untuk keperluan dokumentasi dengan maksud agar program mudah dipahami di suatu saat lain, biasanya pada program disertakan komentar atau keterangan mengenai program. Dalam C, suatu komentar ditulis dengan diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */.
Contoh :
/*
Tanda ini adalah komentar
untuk multiple lines */
#include
main()
{
printf(“Coba\n”); //Ini komentar satu baris
}
Mengenal Visual C++
Dalam praktikum Algoritma dan Pemrograman ini kita menggunakan Microsoft Visual Studio sebagai IDE-nya. IDE merupakan singkatan dari Integrated Development Environment, merupakan lembar kerja terpadu untuk pengembangan program. Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. IDE dari Visual C++ dapat digunakan untuk :
1. menulis naskah program;
2. mengompilasi program (compile);
3. melakukan pengujian terhadap program (Debugging); dll.
Memulai Visual C++
Memulai membuat program dengan visual C++ adalah dengan mengikuti langkahlangkah sebagai berikut:
1. Klik tombol Startpada taskbarWindows
2. Klik Programsdari Start menu
3. Klik Microsoft Visual C++ 6.0 sehingga akan muncul tampilan awal dari Visual
C++ seperti pada Gambar 2.2.
(Jika Visual C++ di-install sebagai produk yang standalone, maka akan terlihat Microsoft Visual C++ 6.0 sebagai salah satu pilihandalam menu Programs. Namun jika di-install sebagai bagian dari Microsoft Visual Studio, maka Visual C++ akan tercantum dalam menu di bawah Microsoft Visual Studio 6.0 dalam menu Programs)
Project dan Workspace dalam Pembuatan Program
Workspace adalah ruang yang digunakan untuk menempatkan project. Dalam satu workspace dimungkinkan diisi lebih dari satu project.Workspace akan disimpan dengan ekstensi .dsw (Developer Studio Workspace). Setiap kali memulai membuat sebuah program, terlebih dahulu harus membuat sebuah project. File project ini menyimpan berbagai informasi, di antaranya tentang source code(kode sumber) mana yang akan dipakai dalam program.
Project disimpan dengan ekstensi .dsp (Developer Studio Project).
Membuat Workspace Baru
1. Klik Newpada File menu
2. Dalam kotak dialog New, klik Workspaces
3. Ketiklah nama workspace yang hendak dibuat. Dalam praktikum ini, nama workspacemewakili nama bab bahasan, misalnya : Bab I
4. Pastikan lokasi tempat workspace adalah : C:\Prakt\SD\user_name**)
(misalnya C:\Prakt\SD\Hadi)
5. Klik OK
**) Untuk menempatkan workspace klik : Browse
Tampilan langkah membuat workspace baru ini ditunjukkan pada Gambar 2.3.
Membuat Project Baru
1. Klik Newpada File menu
2. Dalam kotak dialog New, klik Projects
3. Klik Win32 Console Application
4. Ketikkan nama projectyang dikehendaki, dalam hal ini misalnya : intro1
5. Pilihlah opsi : Add to current workspace, agar project yang baru dibuat
disimpan di bawah workspaceBab I yang telah dibuat sebelumnya
6. Pastikan Win32telah terpilih pada kotak Platforms
7. Klik OK
Tampilan langkah membuat project baru ini ditunjukkan pada Gambar 2.4.
Ikutilah instruksi dalam kotak dialog Wizard yang akan muncul setelah kota dialog New.
Untuk sebuah Win32 console applicationhanya ada satu kotak di bawah ini :
1. Dalam kotak dialog Step 2 of 3pilihlah opsi : An empty project(Gambar 2.5)
2. Klik Finish
3. Dalam kotak dialog New Project Information, telitilah informasi yang diberikan untuk memastikan apa yang hendak dibuat. Berikutnya klik OK.
Tampilan kotak dialog step 2 dari 3 ditunjukkan pada Gambar 2.5 dan tampilan kotak
dialog New Project Information ditunjukkan pada Gambar 2.6.
Membuat File Baru
1. Klik New pada File menu
2. Dalam kotak dialog New, klik Files
3. Klik C++ Source File
4. Ketikkan nama file yang dikehendaki, dalam hal ini misalnya : intro1.c(jangan
lupa untuk selalu menambahkan ekstensi .c. Bila user hanya mengetikkan nama
file tanpa ekstensi, dalam hal ini akan dianggap sebagai file dengan ekstensi .cpp
/C++ )
5. Pastikan Add to projecttelah terpilih
6. Pastikan projecttempat file akan diletakkan dan lokasi penyimpananfile (dalam
hal ini adalah : C:\Prakt\SD\Hadi\Bab I\intro1).
7. Klik OK
Tampilan langkah membuat file baru ini ditunjukkan pada Gambar 2.7.
Hasilnya tampilan jendela workspace setelah proses pembuatan workspace, project dan
file baru ditunjukkan pada Gambar 2.8.
Tampilan langkah membuat program ditunjukkan pada Gambar 2.9.
Proses Kompilasi
1. Klik menu Build
2. Klik opsi Compile intro1.c atau secara singkat dengan cara menekan
Ctrl+F7 atau tekan icon bergambar
Jika program tersebut tidak mengandung kesalahan sintaks sama sekali, maka proses kompilasi akan memberikan hasil berupa pesan: intro1.obj – 0 error(s), 0 warning(s).
Tampilan proses kompilasi ini ditunjukkan pada Gambar 2.10
dan tampilan pesan ketika proses kompilasi berhasil dilakukan ditunjukkan pada Gambar 2.11.
Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan pada komputer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.
Standar bahasa C yang asli adalah standar dari UNIX. Sistem operasi, kompiler C dan seluruh program aplikasi UNIX yang esensial ditulis dalam bahasa C. Kepopuleran bahasa C membuat versi-versi dari bahasa ini banyak dibuat untuk komputer mikro. Untuk membuat versi-versi tersebut menjadi standar, ANSI (American National Standards Institute) membentuk suatu komite (ANSI committee X3J11)pada tahun 1983 yang kemudian menetapkan standar ANSI untuk bahasa C. Standar ANSI ini didasarkan
kepada standar UNIX yang diperluas.
Proses Kompilasi dan Linking Program C
Proses dari bentuk source program, yaitu program yang ditulis dalam bahasa C hingga menjadi program yang executableditunjukkan pada Gambar di bawah ini
Struktur Penulisan Program C
Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada dalam program C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi terdiri atas satu atau beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup (}). Di antara kurung kurawal itu dapat dituliskan statemen-statemen program C. Namun pada kenyataannya, suatu fungsi bisa saja tidak mengandung pernyataan sama sekali.
Walaupun fungsi tidak memiliki pernyataan, kurung kurawal haruslah tetap ada. Sebab kurung kurawal mengisyaratkan awal dan akhir definisi fungsi. Berikut ini adalah struktur dari program C
Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur karena strukturnya menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagiannya (subroutine). Fungsifungsi yang ada selain fungsi utama (main()) merupakan program-program bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau diletakkan di file pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file pustaka dan akan dipakai di suatu program, maka nama file judulnya (header file) harus dilibatkan dalam program yang menggunakannya dengan preprocessor directive berupa #include.
Pengenalan Fungsi-Fungsi Dasar
a. Fungsi main()
Fungsi main() harus ada pada program, sebab fungsi inilah yang menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi program. Tanda {di awal fungsi menyatakan awal tubuh fungsi dan sekaligus awal eksekusi program, sedangkan tanda} di akhir fungsi merupakan akhir tubuh fungsi dan sekaligus adalah akhir eksekusi program.
Jika program terdiri atas lebih dari satu fungsi, fungsi main() biasa ditempatkan pada posisi yang paling atas dalam pendefinisian fungsi. Hal ini hanya merupakan kebiasaan. Tujuannya untuk memudahkan pencarian terhadap program utama bagi pemrogram. Jadi bukanlah merupakan suatu keharusan.
b. Fungsi printf().
Fungsi printf() merupakan fungsi yang umum dipakai untuk menampilkan suatu keluaran pada layar peraga. Untuk menampilkan tulisan
Selamat belajar bahasa C
misalnya, pernyataan yang diperlukan berupa:
printf(“Selamat belajar bahasa C”);
Pernyataan di atas berupa pemanggilan fungsi printf() dengan argumen atau parameter berupa string. Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik-ganda (“). Perlu juga diketahui pernyataan dalam C selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Tanda titik koma dipakai sebagai tanda pemberhentian sebuah pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah antara dua pernyataan.
Tanda \ pada string yang dilewatkan sebagai argumen printf()mempunyai makna yang khusus. Tanda ini bisa digunakan untuk menyatakan karakter khusus seperti karakter baris-baru ataupun karakter backslash (miring kiri). Jadi karakter seperti \n sebenarnya menyatakan sebuah karakter. Contoh karakter yang ditulis dengan diawali tanda \ adalah:
\” menyatakan karakter petik-ganda
\\ menyatakan karakter backslash
\t menyatakan karakter tab
Dalam bentuk yang lebih umum, format printf()
printf(“string kontrol”, daftar argumen);
dengan string kontrol dapat berupa satu atau sejumlah karakter yang akan ditampilkan ataupun berupa penentu format yang akan mengatur penampilan dari argumen yang terletak pada daftar argumen. Mengenai penentu format di antaranya berupa:
%d untuk menampilkan bilangan bulat (integer)
%f untuk menampilkan bilangan titik-mengambang (pecahan)
%c untuk menampilkan sebuah karakter
%s untuk menampilkan sebuah string
Contoh:
#include
main( )
{
printf(“No : %d\n”, 10);
printf(“Nama : %s\n”, “Ali”);
printf(“Nilai : %f\n”,80.5);
printf(“Huruf : %c\n”,‘A’);
}
Fungsi scanf()
Fungsi ini digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data. Misalnya untuk memasukkan data jari-jari lingkaran pada program menghitung luas lingkaran.
scanf(“%f”,&radius);
Bentuk scanf() sesungguhnya menyerupai fungsi printf(). Fungsi ini melibatkan penentu format yang pada dasarnya sama digunakan pada printf(). Secara umum bentuk scanf() adalah sebagai berikut :
scanf(“string kontrol”, daftar_argumen);
Dengan string kontrol dapat berupa :
- Penentu format
- Karakter spasi-putih (white-space)
- Karakter bukan spasi-putih
berarti (bagi komputer) : “bacalah sebuah bilangan real (%f) dan tempatkan ke alamat
dari radius(&radius)”.
Pengenalan Praprosesor #include
#include merupakan salah satu jenis pengarah praprosesor (preprocessor directive). Pengarah praprosesor ini dipakai untuk membaca file yang di antaranya berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Beberapa file judul disediakan dalam C. File-file ini mempunyai ciri yaitu namanya diakhiri dengan ekstensi .h. Misalnya pada program
#include
menyatakan pada kompiler agar membaca file bernama stdio.h saat pelaksanaan kompilasi.
Bentuk umum #include:
#include “namafile”
Bentuk pertama (#include ) mengisyaratkan bahwa pencarian file dilakukan pada direktori khusus, yaitu direktori file include. Sedangkan bentuk kedua (#include “namafile”) menyatakan bahwa pencarian file dilakukan pertama kali pada direktori aktif tempat program sumber dan seandainya tidak ditemukan pencarian akan dilanjutkan pada direktori lainnya yang sesuai dengan perintah pada sistem operasi.
Kebanyakan program melibatkan file stdio.h (file-judul I/O standard, yang disediakan dalam C). Program yang melibatkan file ini yaitu program yang menggunakan pustaka I/O (input-output) standar seperti printf().
Komentar dalam Program
Untuk keperluan dokumentasi dengan maksud agar program mudah dipahami di suatu saat lain, biasanya pada program disertakan komentar atau keterangan mengenai program. Dalam C, suatu komentar ditulis dengan diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */.
Contoh :
/*
Tanda ini adalah komentar
untuk multiple lines */
#include
main()
{
printf(“Coba\n”); //Ini komentar satu baris
}
Mengenal Visual C++
Dalam praktikum Algoritma dan Pemrograman ini kita menggunakan Microsoft Visual Studio sebagai IDE-nya. IDE merupakan singkatan dari Integrated Development Environment, merupakan lembar kerja terpadu untuk pengembangan program. Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. IDE dari Visual C++ dapat digunakan untuk :
1. menulis naskah program;
2. mengompilasi program (compile);
3. melakukan pengujian terhadap program (Debugging); dll.
Memulai Visual C++
Memulai membuat program dengan visual C++ adalah dengan mengikuti langkahlangkah sebagai berikut:
1. Klik tombol Startpada taskbarWindows
2. Klik Programsdari Start menu
3. Klik Microsoft Visual C++ 6.0 sehingga akan muncul tampilan awal dari Visual
C++ seperti pada Gambar 2.2.
(Jika Visual C++ di-install sebagai produk yang standalone, maka akan terlihat Microsoft Visual C++ 6.0 sebagai salah satu pilihandalam menu Programs. Namun jika di-install sebagai bagian dari Microsoft Visual Studio, maka Visual C++ akan tercantum dalam menu di bawah Microsoft Visual Studio 6.0 dalam menu Programs)
Project dan Workspace dalam Pembuatan Program
Workspace adalah ruang yang digunakan untuk menempatkan project. Dalam satu workspace dimungkinkan diisi lebih dari satu project.Workspace akan disimpan dengan ekstensi .dsw (Developer Studio Workspace). Setiap kali memulai membuat sebuah program, terlebih dahulu harus membuat sebuah project. File project ini menyimpan berbagai informasi, di antaranya tentang source code(kode sumber) mana yang akan dipakai dalam program.
Project disimpan dengan ekstensi .dsp (Developer Studio Project).
Membuat Workspace Baru
1. Klik Newpada File menu
2. Dalam kotak dialog New, klik Workspaces
3. Ketiklah nama workspace yang hendak dibuat. Dalam praktikum ini, nama workspacemewakili nama bab bahasan, misalnya : Bab I
4. Pastikan lokasi tempat workspace adalah : C:\Prakt\SD\user_name**)
(misalnya C:\Prakt\SD\Hadi)
5. Klik OK
**) Untuk menempatkan workspace klik : Browse
Tampilan langkah membuat workspace baru ini ditunjukkan pada Gambar 2.3.
Membuat Project Baru
1. Klik Newpada File menu
2. Dalam kotak dialog New, klik Projects
3. Klik Win32 Console Application
4. Ketikkan nama projectyang dikehendaki, dalam hal ini misalnya : intro1
5. Pilihlah opsi : Add to current workspace, agar project yang baru dibuat
disimpan di bawah workspaceBab I yang telah dibuat sebelumnya
6. Pastikan Win32telah terpilih pada kotak Platforms
7. Klik OK
Tampilan langkah membuat project baru ini ditunjukkan pada Gambar 2.4.
Ikutilah instruksi dalam kotak dialog Wizard yang akan muncul setelah kota dialog New.
Untuk sebuah Win32 console applicationhanya ada satu kotak di bawah ini :
1. Dalam kotak dialog Step 2 of 3pilihlah opsi : An empty project(Gambar 2.5)
2. Klik Finish
3. Dalam kotak dialog New Project Information, telitilah informasi yang diberikan untuk memastikan apa yang hendak dibuat. Berikutnya klik OK.
Tampilan kotak dialog step 2 dari 3 ditunjukkan pada Gambar 2.5 dan tampilan kotak
dialog New Project Information ditunjukkan pada Gambar 2.6.
Membuat File Baru
1. Klik New pada File menu
2. Dalam kotak dialog New, klik Files
3. Klik C++ Source File
4. Ketikkan nama file yang dikehendaki, dalam hal ini misalnya : intro1.c(jangan
lupa untuk selalu menambahkan ekstensi .c. Bila user hanya mengetikkan nama
file tanpa ekstensi, dalam hal ini akan dianggap sebagai file dengan ekstensi .cpp
/C++ )
5. Pastikan Add to projecttelah terpilih
6. Pastikan projecttempat file akan diletakkan dan lokasi penyimpananfile (dalam
hal ini adalah : C:\Prakt\SD\Hadi\Bab I\intro1).
7. Klik OK
Tampilan langkah membuat file baru ini ditunjukkan pada Gambar 2.7.
Hasilnya tampilan jendela workspace setelah proses pembuatan workspace, project dan
file baru ditunjukkan pada Gambar 2.8.
Tampilan langkah membuat program ditunjukkan pada Gambar 2.9.
Proses Kompilasi
1. Klik menu Build
2. Klik opsi Compile intro1.c atau secara singkat dengan cara menekan
Ctrl+F7 atau tekan icon bergambar
Jika program tersebut tidak mengandung kesalahan sintaks sama sekali, maka proses kompilasi akan memberikan hasil berupa pesan: intro1.obj – 0 error(s), 0 warning(s).
Tampilan proses kompilasi ini ditunjukkan pada Gambar 2.10
dan tampilan pesan ketika proses kompilasi berhasil dilakukan ditunjukkan pada Gambar 2.11.
No comments:
Post a Comment